PENGENALAN BAHAN TEKSTIL
Macam serat tekstil terbanyak dipasaran saat ini adalah serat tekstil buatan.
Sifat serat tekstil buatan :
- Harga lebih murah dibandingkan harga kain tekstil yang berasal dari serat asli.
- Serat tekstil buatan umumnya panas bila dipakai karena kain tekstil buatan tidak berpori dan tidak menghisap air.
- Mudah dalam pemeliharaannya.
pemilihan kain yang baik dengan mengetahui kwalitas kain dipengaruhi oleh :
· Asal serat
· Proses pembuatan benang
· Proses pembuatan kain dan penyempurnaannya.
Beberapa sifat untuk menentukan jenis serat :
a. Panjang serat
· Serat Kapas : panjangnya 2,5 – 5 cm
· Serat Lenan : panjangnya 50 – 75 cm
· Serat Wool : panjangnya 2,5 – 12,5 cm
· Serat Sutera : ± 3600 cm
· Serat Buatan rayon, polyester dan nilon merupakan benang tenun / filamen.
b. Kilau serat
· Serat Kapas : kurang berkilau, kecuali disempurnakan dengan proses mermerisasi
· Serat Lenan : kilaunya bagus dan jelas
· Serat Sutera : kilaunya sangat bagus dan lembut
· Serat Rayon : kilaunya tajam menyerupai logam
· Serat Wool : tidak berkilau karena keriting (bergelombang).
c. Keriting serat
· Serat Wool : hanya Serat ini yang memiliki keriting asli
· Serat Kapas : kadang-kadang berkeriting dan mudah hilang,terlihat jika benang
diuraikan dari pilinannya
diuraikan dari pilinannya
· Serat Rayon : kadang-kadang berkeriting dan mudah hilang,dibuat dengan cara
menggetarkan tutup pemintal
menggetarkan tutup pemintal
d. Daya kenyal serat
· Serat Wool, Kapas, Sutera : memiliki daya kenyal besar
· Serat Selulosa : tidak memiliki daya kenyal yang baik, tetapi dapat
memiliki daya kenyal dengan diproses yakni dalam
memiliki daya kenyal dengan diproses yakni dalam
pembuatan bahan stretch.
e. Kehalusan serat
Tingkatan kehalusan serat :
1. Serat Sutera : terhalus dari serat - serat asli
2. Serat Sintetis dan Rayon : terhalus kedua dari serat sutera
3. Serat Lenan : serat ini cukup kasar
f. Daya isap air dari udara
· Serat Wool : memiliki daya isap air terbesar sampai 40%, tetapi kain belum
terasa basah
· Serat Sutera : memiliki daya isap air sampai 30%
· Serat Lenan : memiliki daya isap air sampai 20%
· Serat Kapas : memiliki daya isap air sampai 8,5%
Prosentase ini menunjukkan banyaknya kadar lengas yang disebut Reprise
g. Kekuatan serat
Tingkatan kekuatan serat :
1. Serat Sutera : memiliki kekuatan paling kuat dari serat yang lain
2. Serat Nilon, Wool,dan Kapas (serat kapas lebih kuat, jika dalam keadaan basah)
3. Serat Rayon : kekuatan serat berkurang jika basah
h. Daya kempa serat
Yakni sifat sisik wool yang saling kait-mengkait dengan pertolongan air panas dan sabun.
· Serat Wool : serabut wool dapat dikempa karena memiliki sisik dan hasil
tenunan wool menjadi padat
· Serat Selulosa dan Protein : tidak dapat dikempa karena tidak memilki sisik
· Serat Wool yang tidak dapat dikempa, karena tidak memiliki serat :
Ø Reused Wool : bahan wool yang terbuat dari wool yang sudah dipakai
Ø Reprocessed Wool : bahan wool yang terbuat dari sisa wool.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kain tekstil :
A. Pemeriksaan Serat (pemeriksaan visual dan Uji pembakaran).
Setiap serat tekstil memiliki cirinya dengan melakukan :
1. Pemeriksaan Visual
a. Pemeriksaan dengan mikroskop
· Serat Sutera : tampak berkilau dan tembus terang
· Serat Rayon Kupramonium : tampak berkilau lembut
· Serat Rayon Viskosa : tampak seperti benang memanjang, lebar dan
licin
licin
· Serat Asetat : tampak berkilau dan mempunyai dua garis yang
membagi serat itu
membagi serat itu
· Serat Nilon : tampak berkilau berbentuk bulat, rata(tidak berbintik-bintik)
dan jernih (transparan)
· Serat Dekron : tampak lurus, rata,bulat dan terlihat titik-titik yang tersebar
diseluruh serat
· Serat Orlon : dilihat dari arah melintang tampak menyerupai tulang
anjing, jika dilihat dari arah samping tampak memanjang ,
rata dan licin
· Serat Saran : tampak rata, bulat dan tembus cahaya
· Serat Gelas : tampak bulat, tembus cahaya, sangat halus dan amat
mudah dilentur
· Serat Vikara : tampak bulat (serat ini berasal dari sari protein jagung)
b. Pemeriksaan dengan memutuskan benang
· Untuk menyelidiki dasar serat benang sering juga benang tenunan dicabut untuk diperiksa kemungkinan golongan seratnya.
· Untuk mengetahui serat benang dapat juga dengan cara memutuskan benang tenunan.
· Untuk mengetahui tenunan yang terbuat dari dua macam serat dengan cara diputar berlawanan dengan arah disering benang sehingga serabut berlepasan dan memutuskan benang maka dengan mudah dapat menentukan asal jenis serat tersebut.
Pemeriksaan dengan memutuskan benang dapat dilihat dari :
a. Panjang serabut
b. Keriting serabut
c. Daya mulur
d. Kilau serabut
Hasil pemeriksaan dengan memutuskan benang :
a. Serat Kapas : mudah diputus karena seratnya pendek
b. Serat Lenan : sukar diputus dan ujung serabut yang berumbai tidak
Kelihatan
c. Serat Wool : bila diputus akan memanjang dulu (elastis),ujungnya spiral
(bergelombang) karena bersifat kenyal
d. Serat Sutera : bersifat kenyal, ujung benang halus dan tidak berumbai
e. Serat Rayon : mudah diputus ujung benang bercabang- cabang.
f. Pemeriksaan dengan bahan kimia
· Serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan larut dalam asam sulfat
· Serat yang berasal dari hewan (seperti wool dan sutera) larut dalam soda api (kostik soda =sodium hidroksida)
· Serat kapas larut dalam kupramonium
· Serat Wool larut dalam 20% bahan pengelantang NaCl.
· Serat Asetat larut dalam aceton
· Serat Nilon larut dalam 90% phenol
· Membedakan serat Kapas dan Lenan dengan meneteskan tinta, jika serat lenan maka tinta meresap dengan cepat dan membekas menyerupai lingkaran, sedangkan pada serat kapas, tinta meresap dengan lambat dan bekasnya tidak teratur.
2. Uji Pembakaran
Daftar hasil pembakaran serat :
B. Pemeriksaan Label (pada bahan dan pakaian jadi).
1. Label pada bahan tekstil
a. Menunjukkan asal, misalnya: all cotton, all wool, dll.
b. Menunjukkan kesempurnaan, misalnya : sanforized cotton, fast colour,dll.
2. Label pada pakaian jadi
Misalnya : drip and dry, wash and wear, no iron, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar